2011 : Our Dreams Come True!

Desember ini sudah hampir berakhir, penghujung tahun 2010 yang tentunya menyimpan banyak kenangan, peristiwa dan hikmah yang banyak. Jika kita disuruh menyebutkan satu per satu pencapaian kita tentu ada yang sampai, ada yang sampai namun belum sepenuhnya sesuai, atau bahkan tertunda, atau mungkin belum berhasil (baca=gagal). Meskipun sebenarnya saya pribadi sangat jarang menggunakan kata ‘gagal’ karena kata tersebut identik dengan kesan negatif. Yup, itulah arti sebuah kata. How it can effect our mind!

Banyak tulisan yang senada mengungkapkan tentang makna waktu. That’s good! Semakin banyak kita diingatkan tentang waktu maka semakin baik kita menghargai kualitas dan arti waktu. Tidakkah kita pernah berpikir sejenak saja untuk melihat betapa ‘panjang’ rentang waktudi belakang hidup kita? Dan itu semua tidak setitik pun lepas dari mata Allah. Semuanya menantikan pertanggungjawaban.

Dalam diri kita pasti ada terselip sesal atas sesuatu yang pernah salah atau tak pantas kita lakukan. Betapa inginnya kita berhijrah kepada pribadi yang lebih baik. Pribadi yang lebih kuat. Bahkan kita ingin sekali mengulang waktu (padahal jelas tidak mungkin) agar apa yang dahulu salah tidak kita lakukan. Padahal kesalahan sebenarnya mengajarkan kita untuk menjadi lebih baik. Bayangkan jika kita menjadi pribadi yang tak pernah salah, maka kita tidak tahu pada detik yang mana kita tidak lebih baik, detik mana pulan yang lebih baik. Dengan kata lain bila kita ‘sudah’ baik, to’. That’s it. Jadi lebih baik tidak, tidak lebih baik pun, tidak. Nah, bingung kan?

Namun kebesaran hati kitalah yang membangun jiwa kita. Senantiasa setiap waktu kita merasa ‘harusnya’ memaafkan, ‘harusnya’ memberi yang terbaik, ‘harusnya’ berbuat begini, dan makin banyak ‘harusnya’ yang lain yang dulunya luput dari pikiran kita, yah, karena pikiran kita tertutupi emosi yang berlebihan.

Perjalanan waktu yang kita lalui sebenarnya memberikan kita kesempatan untuk membuat kenangan (meminjam istilah Supernya Pak Mario).

Tahun 2010 ini bagi saya adalah tahun perbaikan pribadi (lahir batin) saya. Tahun 2010 ini adalah tahun ‘penajaman’ jiwa dan pribadi saya. Believe or not, kesedihan dan keperihan yang dirasakan sebenarnya efek dari awal yang baik, dan itu sebuah keyakinan. Tahun 2010 ini meninggalkan banyak kenangan yang luar biasa ‘amazing’. I have no words. Semuanya begitu baiknya Allah perjalankan dengan segenap pelajaran di balik semua hal yang terjadi.

Bahkan bila disuruh memilih salah satu tahun terbaik dalam perjalanan pendewasaan diri, tahun 2010 inilah ‘the best one’. Saya akui banyak kesedihan dan keperihan, selain kebahagiaan tentunya. Namun pengayaan 2010 kali ini begitu tajamnya mengasah jiwa. Dan ini semua patut kembali saya syukuri.

Tulisan ini memang sangat emosional, dan personal. Saya senang mengedepankan pengakuan diri yang tulus akan arti diri sebagai manusia biasa. Manusia yang hanya ingin diterima apa adanya. Karena sebenarnya diri ini juga tidak ada apa-apanya dan bukan siapa-siapa. Hanya karena Allah menyelipkan kebaikanNya dan hikmahNya sajalah seseorang itu menjadi ‘apa’ atau ‘siapa’. Hakikatnya diri ini belumlah ada apa-apanya. Namun kebanyakan manusia banyak menyesali dirinya dan cenderung kurang bersabar terhadap sesuatu hal. Sehingga kita sering sulit melihat kebahagiaan lain dalam diri kita, akan apa yang kita ‘miliki’ sekarang, hanya karena kita melihat satu sisi dalam hidup kita, seakan-akan hanya itu yang berharga.

Bagaimana dengan tahun 2011?

Setiap orang pasti punya asa tersendiri di tahun berikutnya. Apapun itu, semoga hidup kita semakin bermakna, semakin positif, semakin mengedepankan hati nurani, dan tetap dapat memberi yang terbaik dalam hidup. Kita harus sadari benar bahwa kebermaknaan hidup kita bukan semata-mata ada dalam diri kita melainkan ada pada orang-orang di sekitar kita, who love us, who care about us. 2011? It getting more… Our Dreams Come True. Amin.

Tinggalkan komentar